BAGIAN 2 : JADI JUARA DI EVENT PERTAMA
Seperti
yang kita ketahui, SEO adalah sebuah perlombaan yang baru pertama kali ini
diadakan di SMAKER. Tentu saja, ini menjadi sebuah angin segar bagi siswa –
siswi yang ingin unjuk gigi dalam bidang Bahasa Inggris. Apalagi jika menjadi
sang pemboyong piala pada acara ini. Wah, pasti menyenangkan bukan…? Lalu
bagaimana dengan para juara SEO tahun ini…?
Salah
satu bidang yang diperlombakan dalam acara ini adalah story telling. Lomba ini cukup dinantikan dan sangat menghibur.
Dan juara story telling kali ini jatuh pada Wahid Syaifudin, rekan kita dari
kelas X-8.
Ternyata,
cowok kelahiran 28 Juni 1997 ini hanya memerlukan waktu 3 hari untuk
persiapannya loh! “Latihannya baru 3 hari. Teksnya cari di internet. Soalnya
waktunya juga mepet.” Terangnya. Tapi, walau dengan persiapan yang singkat,
Wahid tetap bersemangat dan optimis dapat memenangkan kejuaraan ini. Patut di
contoh nih…
Saat
ditanya soal kesulitan, Wahid mengaku cukup kewalahan untuk menghayati perannya
dalam cerita yang dia bawakan, ‘Legenda Surabaya’. “Cukup kesulitan untuk
menghayati perannya. Apalagi waktu latihannya juga tidak terlalu panjang.”
Katanya. Lalu, bagaimana Wahid dapat mengatasi kesulitan itu…?
“Karena
ingin menang, jadi harus total.” Ujar Wahid singkat. Memang tidak mengherankan
jika Wahid dapat memenagkan kejuaraan kali ini. Dia sebelumnya pernah menjuarai
lomba sejenis saat masih duduk di bangku SMP. “Alhamdulillah…” Dia pun mengucap
syukur.
Berbeda
dengan Wahid yang memiliki motivasi tinggi untuk memenangkan lomba, juara
pertama News Presenter, Deavina Thalita,
malah sebenarnya tidak terlalu tertarik untuk mengikuti SEO kali ini.
“Awalnya
tidak terlalu tertarik. Karena aku sendiri juga belum pernah mengikuti lomba
seperti ini.” Ujar cewek cantik yang biasa disapa Thalita ini. Walaupun awalnya
kurang tertarik, tapi karena desakan dari teman – teman dan wali kelasnya, Bu
Dwi, akhirnya Thalita bersedia mengikuti lomba ini.
Hebatnya,
Thalita hanya menghabiskan waktu dua hari untuk berlatih. “Latihannya cuma dua
hari. Yang pertama waktu dikasih teks,
yang kedua waktu hari H.” Terangnya. Ya, walaupun hanya dua hari berlatih,
Thalita telah berhasil menyabet piala SEO tahun ini. Bagaiman tanggapannya?
“Gimana
ya. Tidak senang sampai yang berlebihan. Tapi tetap bersyukur lah…” Jawabnya.
Rekan kita dari kelas XI IA 2 ini juga memberikan saran untuk acara SEO. “Kalau
bisa, SEO tahun depan lebih dimeriahkan lagi. Agar nanti peminatnya semakin
banyak.” Tambahnya.
Saran
yang sama juga datang dari Zuyyina, teman kita yang berhasil memenangkan
kejuaraan Speech. “Lombanya perlu ditambah lagi. Agar nanti pesertanya semakin
banyak. Terus acaranya juga menjadi lebih menantang.” Jelasnya.
“Kan
lomba kali ini cuma Speech, Story Telling sama News Presenter. Kalau bisa,
ditambah lagi lomba – lomba bahasa Inggris yang masih jarang diadakan.
Misalnya, menyanyi bahasa Inggris. Itu nanti kan artikulasi sama lafalnya bisa
dijadikan poin penilaian.” Usul teman kita dari XI IA 3 ini. Tentang mengikuti
lomba Speech, Zuyyina mengaku ini baru pertama kalinya dia lakukan.
“Baru
pertama kali ikut lomba – lomba seperti ini. Pertama sih, gugup. Tapi, setelah
melihat penampilan dari lima penampil pertama di babak penyisihan, rasanya
sudah tidak gugup lagi. Apalagi saat di babak final. Rasanya bisa lega, tidak
gugup sama sekali.” Ungkapnya. Lho, kok bisa?
“Karena,
saat kita melihat penampilan teman – teman kita, kita bisa tahu kekurangan –
kekurangan mereka. Nah, dengan mengetahui kekurangan itu, kita bisa mengetahui,
bahwa hal tadi jangan sampai ada pada kita.” Terangnya lebih lanjut.
Setiap
pemenang memiliki kisah yang berbeda – beda dibalik kemenangan mereka. Tapi
yang jelas, mereka telah membuktikan bahwa kemampuan mereka memang tidak
diragukan lagi. Selamat untuk para pemenang!