Saturday 25 May 2013

Pagi readers, kali ini saya mau nge-share game Point Blank. Eeeeitttss tunggu dulu, point blank ini beda seperti Point Blank yang biasanya lho ya. Point Blank ini tidak perlu pakai koneksi internet. Jadi bisa dimainkan dimana aja tanpa akses internet. Langsung aja kita ke TKP, keburu siang dah.. Buruan di download ya mumpung linknya masih aktif. Jangan di entar-entarin.. :D.. Cekidot






Mungkin yang lagi males download atau koneksi internetnya down. Bisa beli DVD-nya di sini


Picture :



Perlengkapannya :

Net Framework 4 [Online] (766 KB)

Jre-7-windows-i586 (19 MB)

Java JDK7U11 (88 MB)

MySQL (31 MB)

Navicat (10 MB)

Link telah diperbaiki 10/06/2013 Pukul 14.50
PB Server ( 13 MB)

Point Blank Offline :



Tutorial Video Lihat disini



Source : bypassoftware



Wednesday 22 May 2013


Selamat sore, kali ini saya akan membahas lomba jurnalis blog yang diadakan satu minggu yang lalu. Lomba ini mulai diumumkan 1 minggu sebelum lomba dilaksanakan yaitu tanggal 8 Mei 2013. Pada hari itu juga saya membuat blog semenarik mungkin dengan desain sendiri menggunakan Artisteer. Pada saat itu saya yang bertugas sebagai pembuat blog dan fotographernya dan teman saya Andira Gita yang buat artikelnya.


Pada saat itu para peserta diwajibkan meliput lomba English Club yang bernama SMAKER ENGLISH OLYMPIAD atau yang biasa disebut SEO. Saya yang sebagai fotographer selalu membidik sang peserta. Karena apabila terdapat momen yang baik saya langsung sigap saja menjepret. Disamping itu rekan saya Andira mencatat apa saja yang harus dimasukkan dalam artikel lomba, selain jadi wartawan dia pun jadi peserta SEO. Nggak sia-sia juga, hasil jerih payahnya pun mendapat gantinya. Dalam lomba itu, seorang jurnalis ArtikelkuOnline ini mendapatkan juara 2 dalam cabang News Presenter.

Pada 1 hari sebelum dead line. Kami segera menyusun apa yang kurang hingga pukul 3 sore (yang kurang lebih pengerjaannya 5 jam, karena pada saat itu pulang sekolah lebih awal). Dia membuat artikelnya, dan saya menambah perlengkapan blog yang harus dipasang. Dengan mata yang udah nggak kuat didepan laptop kami terus berjuang untuk mendapatkan yang terbaik. Kami terus berjuang untuk memaksimalkan hasil blog ini yang harus pulang jam 3 sore, tidur jam setengah 12 malam, dan yang lain deh.

Pada sabtunya saya di SMS oleh temanku yang jadi panitia Sinicto yang berisikan kekurangan dalam blog ini. Saya udah berpikir tidak akan optimis menang, karena diblog ini udah ada 3 kekurangan. Bahkan nilai desain blog saja sudah 60. Tapi untungnya pada waktu minggu malam saya di SMS Andira bahwa kami jadi Juara 3 di ajang lomba Jurnalis Blog ini. Walaupun dapat juara 3 kami masih beruntung. Tahun depan kami akan mengikuti lomba tersebut lagi dengan lebih teliti lagi.

Pada akhirnya kesimpulan dari pengalaman ini adalah kita harus memperhatikan hal-hal yang dianggap sepele, karena dapat menjadi hal-hal yang besar. 

Thursday 16 May 2013


Nganjuk iku sawijining kutho sing nduweni akeh kabudayan. Saliane iku, uga ana panggonan - panggonan wisata sing isa ditemoni ing kutho bayu iki. Amarga iku, mesti wae yen mlaku - mlaku ing kutho Nganjuk iki penggawean sing nyenengake.

Nanging, sawise mlaku - mlaku ing kutho Nganjuk, awakmu mesti ngerasakake sing jenenge 'luwe'. Kanggo nanggulangi kuwi, mestine butuh panganan sing isa ngelegakne wetheng lan lathi awak dhewe. Mumpung isih ning Nganjk, ora ana eleke yen ngerasakake panganan khas kutho iki. Lumayan akeh panganan sing kena dijajal. Nanging wektu iki, ArtikelkuOnline.blogspot.com arep nyeritakake sebagian wae.

Sing sepisan yaiku dombleg. Menawa awakmu ana sing gurung mangerti apa sing jenenge dumbleg iku, opo maneh sing dudu wong Nganjuk. Dumbleg iso ditemokne ning Kec. Gondang. Panganan iki pancen meh padha karo Pudak (panganan saka Gresik). Nanging, rasa lan wujude bedha. Rasane legi lan gurih. Wujude kaya lonthong. Panganan iki kagawe saka glepung beras, gula abang lan santen sing dibungkus godhong jambe.

Siji maneh sing legi saka Nganjuk. Yaiku onde - onde njeblos. Lho onde - onde kok njeblos? Ya, onde - onde iki pancen njeblos utawa ora ana isine. Jajanan iku wujude bunder diblebet wijen. Nanging, aja salah tampa! Masio ora ana isine, nanging rasane panggah enak. Aja sampe lali ngicipi onde - onde jajanan khas Nganjuk iki.

Saliane jajanan, sakiki wayahe ngelirik panganan sing radha abot. Yaiku sega becek. Lho, sega becek? Apa kudanan?

Sega becek yaiku sega sing dilawuhi daging wedhus sing diolah embane sayur gule. Rasane ya meh padha, nanging ning njerne ana gobis lan cacahan seledri. Panganan iki disuguh ake karo sate saka daging cempe sing mesti luwih empuk. Kanggo wong sing seneng daging wedhus, ora ana salahe nyicipi panganan iki. Luwih enak dipangan yen isih panas. Apa maneh yen hawane adhem. Mesti awakmu bakal nggoleki maneh! Bab rega, aja bingung. Kurang luwih 8000 rupiah, awakmu isa nggowo mulih sak porsi sega becek.

Iku mau sebagian cilik panganan sing ana kutho bayu, Nganjuk. Sak wise ngicipi, mestine padha ketagihan lan pingin njajal meneh panganan iku kemeng. Apa maneh regane sing murah lan ora nguras dompetmu. Dadi ojo samar. Isa awak dhewe deleng, panganan tradisional nduweni akeh keluwihan tinimbang panganan manca negara sing saiki akeh ditemani ndek pasaran.

Kejaba luwih murah, panganan tradisional kebukten luwih sehat. Gaweane sing isih tradisional uga nambahi rasa khas panganan iku maeng. Amarga kui, awak dhewe sing dadi wong Indonesia, lan wong Nganjuk khususe, wis sak patute yen ngelestarikake kabudayan kutho Nganjuk. Matur suwun.

BAGIAN 3 : SEMPAT DITUNDA 4 KALI!

Smaker English Olimpyade memang telah usai. Tapi kisah dibalik acara itu tetap menjadi buah bibir. Kerja keras teman – teman panitia dari Continent telah membuahkan hasil. Lantas, apa yang melatari adanya SEO ini?

Ditemui Rabu, 15 Mei kemarin, Ahmad Setiawan yang merupakan ketua dari ekstrakulikuler English Club, mengatakan bahwa tujuan mereka mengadakan acara ini adalah untuk memberikan tempat bagi para siswa yang ingin berprestasi.

“Tujuan kami salah satunya adah untuk mencetak siswa – siswi Smaker yang lebih berprestasi lagi. Terutama dalam bidang bahasa Inggris. Kan bisa kita lihat, sebelum – sebelumnya minat siswa terhadap bahasa Inggris ini kurang. Kami harap, dengan diadakannya acara ini, minat itu dapat meningkat.” Ungkapnya.

Persiapan yang Continent (nama ekstra English Club di SMAN 1 Kertosono) lakukan untuk mengadakan acara ini cukup lama. Sekitar satu bulan. Hal itu dikarenakan adanya penundaan. Bahkan hingga empat kali!

“Penundaan pertama karena memang  persiapan kami kurang. Yang kedua karena UN. Keadaan jadi tidak memungkinkan untuk mengadakan lomba ini. Yang ketiga karena perpisahan. Sedangkan yang keempat karena Smaker tengah berduka kembali.” Terang Ahmad.

Sebenarnya, SEO ini akan diadakan pada tanggal 4 Mei kemarin, tidak jauh dari Hardiknas. Namun karena ada kabar duka, yaitu meninggalnya salah satu kerabat dari guru Smaker. Dan untuk menghormatinya, maka acara ini pun ditunda.

Untuk kesulitan penyelenggaran, mereka mengaku tidak terlalu terbebani. “Kesulitannya tidak terlalu terasa. Bisa dibilang tidak terlalu ada. Kan kita kerjanya sama – sama, tidak individual. Mungkin hanya di bidang pendanaan.Ini kan acara baru, jadi mencari sponsor juga cukup sulit.” Ujarnya. 

Saat ditanya mengenai kejadian tidak terduga saat perlombaan, Ahmad mengaku salah satu hal yang mengejutkan adalah tentang pesertanya. “Kejadian tidak terduga ya? Waktu pendaftaran, total siswa yang ikut itu sekitar 50 lebih. Tapi setelah hari H, siswa yang hadir itu berkurang. Jujur, ini tidak sesuai dengan prediksi kita.”

Walaupun acara tersebut dihadiri hanya sebagian peserta, tapi SEO dapat berjalan sukses dan lancar. Tentang kekurangan yang ingin diperbaiki kedepannya, Ahmad berujar yang terpenting adalah mengenai keuangan.

“Untuk kekurangan yang harus diperbaiki, mungkin yang paling utama soal pendanaan. Kalau bisa, cari sponsor yang lebih banyak lagi. Dan jangan sampai rugi.” Terangnya.

Itulah sedikit cerita dibalik penyelenggaraan SEO pertama tahun ini. Semoga SEO ini dapat menjadi awal dari berkembangnya prestasi siswa – siswi SMAN 1 Kertosono dan juga semoga acara ini kedepannya dapat berjalan lebih sukses lagi. Amin.

BAGIAN 2 : JADI JUARA DI EVENT PERTAMA

               
Seperti yang kita ketahui, SEO adalah sebuah perlombaan yang baru pertama kali ini diadakan di SMAKER. Tentu saja, ini menjadi sebuah angin segar bagi siswa – siswi yang ingin unjuk gigi dalam bidang Bahasa Inggris. Apalagi jika menjadi sang pemboyong piala pada acara ini. Wah, pasti menyenangkan bukan…? Lalu bagaimana dengan para juara SEO tahun ini…?

Salah satu bidang yang diperlombakan dalam acara ini adalah story telling. Lomba  ini cukup dinantikan dan sangat menghibur. Dan juara story telling kali ini jatuh pada Wahid Syaifudin, rekan kita dari kelas X-8.

Ternyata, cowok kelahiran 28 Juni 1997 ini hanya memerlukan waktu 3 hari untuk persiapannya loh! “Latihannya baru 3 hari. Teksnya cari di internet. Soalnya waktunya juga mepet.” Terangnya. Tapi, walau dengan persiapan yang singkat, Wahid tetap bersemangat dan optimis dapat memenangkan kejuaraan ini. Patut di contoh nih…

Saat ditanya soal kesulitan, Wahid mengaku cukup kewalahan untuk menghayati perannya dalam cerita yang dia bawakan, ‘Legenda Surabaya’. “Cukup kesulitan untuk menghayati perannya. Apalagi waktu latihannya juga tidak terlalu panjang.” Katanya. Lalu, bagaimana Wahid dapat mengatasi kesulitan itu…?

“Karena ingin menang, jadi harus total.” Ujar Wahid singkat. Memang tidak mengherankan jika Wahid dapat memenagkan kejuaraan kali ini. Dia sebelumnya pernah menjuarai lomba sejenis saat masih duduk di bangku SMP. “Alhamdulillah…” Dia pun mengucap syukur.

Berbeda dengan Wahid yang memiliki motivasi tinggi untuk memenangkan lomba, juara pertama News  Presenter, Deavina Thalita, malah sebenarnya tidak terlalu tertarik untuk mengikuti SEO kali ini.

“Awalnya tidak terlalu tertarik. Karena aku sendiri juga belum pernah mengikuti lomba seperti ini.” Ujar cewek cantik yang biasa disapa Thalita ini. Walaupun awalnya kurang tertarik, tapi karena desakan dari teman – teman dan wali kelasnya, Bu Dwi, akhirnya Thalita bersedia mengikuti lomba ini.

Hebatnya, Thalita hanya menghabiskan waktu dua hari untuk berlatih. “Latihannya cuma dua hari. Yang pertama waktu  dikasih teks, yang kedua waktu hari H.” Terangnya. Ya, walaupun hanya dua hari berlatih, Thalita telah berhasil menyabet piala SEO tahun ini. Bagaiman tanggapannya?

“Gimana ya. Tidak senang sampai yang berlebihan. Tapi tetap bersyukur lah…” Jawabnya. Rekan kita dari kelas XI IA 2 ini juga memberikan saran untuk acara SEO. “Kalau bisa, SEO tahun depan lebih dimeriahkan lagi. Agar nanti peminatnya semakin banyak.” Tambahnya.

Saran yang sama juga datang dari Zuyyina, teman kita yang berhasil memenangkan kejuaraan Speech. “Lombanya perlu ditambah lagi. Agar nanti pesertanya semakin banyak. Terus acaranya juga menjadi lebih menantang.” Jelasnya.

“Kan lomba kali ini cuma Speech, Story Telling sama News Presenter. Kalau bisa, ditambah lagi lomba – lomba bahasa Inggris yang masih jarang diadakan. Misalnya, menyanyi bahasa Inggris. Itu nanti kan artikulasi sama lafalnya bisa dijadikan poin penilaian.” Usul teman kita dari XI IA 3 ini. Tentang mengikuti lomba Speech, Zuyyina mengaku ini baru pertama kalinya dia lakukan.

“Baru pertama kali ikut lomba – lomba seperti ini. Pertama sih, gugup. Tapi, setelah melihat penampilan dari lima penampil pertama di babak penyisihan, rasanya sudah tidak gugup lagi. Apalagi saat di babak final. Rasanya bisa lega, tidak gugup sama sekali.” Ungkapnya. Lho, kok bisa?

“Karena, saat kita melihat penampilan teman – teman kita, kita bisa tahu kekurangan – kekurangan mereka. Nah, dengan mengetahui kekurangan itu, kita bisa mengetahui, bahwa hal tadi jangan sampai ada pada kita.” Terangnya lebih lanjut.

Setiap pemenang memiliki kisah yang berbeda – beda dibalik kemenangan mereka. Tapi yang jelas, mereka telah membuktikan bahwa kemampuan mereka memang tidak diragukan lagi. Selamat untuk para pemenang!

BAGIAN 1 : GEBRAKAN BARU DARI CONTINENT

Jumat, 10 Mei 2013, menjadi hari yang bersejarah bagi SMAN 1 Kertosono. Yup, hari itu merupakan pertama kalinya lomba Smaker English Olympiad (SEO) diadakan. Lomba yang bertemakan “English is Fun” ini cukup mendapat sorotan dari siswa – siswi SMAKER. Bidang yang dilombakan adalah Speech, News Presenter dan Story Telling. Bagaiman jalannya acara teranyar persembahan Continent ini?

Acara ini dibuka dengan upacara pembukaan pada pukul 11.15 WIB. Para peserta dan panitia pun berkumpul di laboratorium fisika untuk mengikuti upacara tersebut. Acara tersebut diisi oleh beberapa sambutan, doa, serta pembacaan tata tertib. Tiga puluh menit kemudian, upacara pun berakhir dan dilanjutkan dengan salat Jumat terlebih dahulu.

Ada yang sedikit ganjil pada banner pada acara tersebut. Pada pojok kiri banner itu tertulis tanggal 04 Mei 2013. Ya, awalnya acara ini memang akan diadakan tanggal 04 Mei. Namun, karena Smaker kembali berduka, acara pun harus diundur hingga 10 Mei 2013.

Setelah salat Jumat. Acara inti pun dimulai. Peserta diminta untuk memasuki ruangan masing – masing bidang perlombaan. Tiga ruang kelas pun dipersiapkan sebagai camp. Aura persaingan pun semakin memanas saat para peserta mulai memasuki ruangan. Setelah mengambil nomor urut, peserta diminta untuk mulai tampil sesuai nomor urut yang diambil tadi. Perjuangan pun dimulai. Mereka pun berlomba – lomba menampilkan suguhan terbaik untuk memukau para juri.

Yang cukup menarik adalah lomba Story Telling. Lomba bercerita dalam bahasa Inggris ini memiliki peserta dengan ciri khas yang sangat variatif. Mulai dari yang hanya bercerita dengan tangan kosong, ataupun dengan menggunakan alat peraga. Alat peraga kebanyakan berupa gambar – gambar yang ditata sedemikian rupa sehingga bisa dibilang menyerupai wayang.

Walaupun begitu, bukan berarti peserta yang bercerita tanpa alat peraga tidak mendapat perhatian. Mereka yang tidak menggunakan alat, juga tampil maksimal dan menarik di lomba tersebut. Mulai dengan menggunakan berbagai jenis suara hingga… bernyanyi!

Babak penyisihan usai sekitar pukul 14.00 WIB. Peserta pun diizinkan untuk istirahat sejenak. Banyak hal yang dilakukan peserta selagi mengisi waktu luang tersebut. Ada yang makan, ada yang bercengkrama, ada pula yang ibadah. Hingga akhirnya, pengumuman hasil babak penyisihan pun dibuka beberapa menit kemudian.

Para peserta diminta untuk kembali masuk ke laboratorium fisika. Wajah yang tengah harap – harap cemas pun terlihat. Namun, wajah itu segera berganti lega setelah hasil pengumuman itu telah mereka baca. Ada yang senang karena masuk ke babak final, ada pula yang terlihat menahan rasa kecewa.

Setelah pengumuman dibuka, peserta yang masuk ke babak final mengambil nomor undian untuk tampil. Lalu, mereka diizinkan untuk melakukan case building (mempersiapkan materi yang akan mereka sampaikan). Lima belas menit kemudian, babak final pun dimulai. Para peserta satu per satu menunjukkan kemampuan terbaik mereka. Hingga sekitar satu jam kemudian, semua peserta telah usai tampil.

Beberapa menit kemudian, pengumuman juara pun disampaikan. Dan, inilah juaranya!
News Presenter :
Deavina Thalita (XI IA 2) Wahid Syaifudin (X-8) Zuyyina Ayuning S. (XI IA 3)
Story Telling :
Debbi A. (XI IS 1) Lusia Kartika (X-6)
Speech :
Andira Gita N. (X-3) Desi Dwi (XI IA 1)

Para pemenang terlihat sangat gembira akan kemenangan mereka. Ucapan selamat pun mengalir. Pemberian piala secara simbolis dilaksanakan oleh para juri. Dan Smaker English Olympiad hari itu pun ditutup dengan harapan semoga tahun depan acara ini dapat berjalan lebih baik lagi. Amin.
Banyak yang sudah tau bahwa tiap tanggal 2 Mei kita memperingati hari pendidikan nasional. Namun, tau hanya sekedar tau. Perayaan salah satu hari besar nasional ini oleh sebagian orang tidak terlalu diutamakan. Padahal, hari pendidikan nasional menyimpan sejarah yang berkaitan erat dengan kemajuan bangsa Indonesia. Begitu juga dengan tunas – tunas harapan yang ada di dalamnya. Ada yang (masih) ingat?

“Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa para pahlawannya.” Begitulah slogan yang negara kita junjung tinggi sebagai salah satu bangsa yang besar. Adanya hari pendidikan nasional (atau biasa disingkat sebagai HARDIKNAS) tidak lain merupakan penghormatan untuk salah satu pahlawan kita yang berjasa dalam dunia pendidikan. Beliau adalah Ki Hajar Dewantara, Bapak Pendidikan Indonesia.

Pria yang bernama asli Raden Mas Soewardi Soeryaningrat ini lahir pada tanggal 2 Mei 1889 di Yogyakarta. Ya, beliau merupakan salah satu kerabat keraton Yogyakarta. Namun, agar dapat lebih dekat dengan kehidupan rakyat, beliau mengganti namanya menjadi Ki Hajar Dewantara. Keputusan yang cukup arif memang. Berbeda dengan kini, banyak orang terutama para petinggi, yang justru membangga – banggakan statusnya sebagai golongan strata atas.

Ki Hajar Dewantara muda merupakan sosok yang aktif menyumbangkan pemikirannya dalam dunia kejurnalisitkan. Beliau menjadi wartawan di beberapa surat kabar. Selain itu, ia juga aktif dalam organisasi Boedi Utomo. Nama beliau pun semakin dikenal ketika pada tahun 1912 ikut menjadi pendiri Indische Partij, partai politik pertama di Indonesia yang beraliran nasionalisme.

Siapa yang tidak pernah mendengar kalimat "Ing ngarso sung tulodo, Ing madyo mangun karso, Tut wuri hadayani" yang artinya "Di depan memberi teladan, di tengah memberi bimbingan, di belakang memberi dorongan"? Kalimat singkat yang memiliki makna mendalam itu merupakan salah satu karya dari Ki Hajar Dewantara. Beliau juga merupakan pendiri Perguruan Nasional Tamansiswa. Peristiwa ini menjadi tonggak dalam kemajuan dunia pendidikan modern di Indonesia.

Karena jasa beliau yang begitu besar di dunia pendidikan, maka beliau dianugrahi sebutan sebagai Bapak Pendidikan Indonesia. Dan, hari kelahirannya, 2 Mei, diperingati sebagai hari pendidikan nasional.

Setelah kita mengetahui sejarah hardiknas, tidak afdol rasanya tanpa membahas peringatannya di sekolah kita, SMAN 1 Kertosono.

Seperti tahun – tahun sebelumnya, beberapa siswa yang kali ini dari kelas X-1, X-2 dan X-3 diminta untuk mewakili sekolah untuk menghadiri upacara di kantor kecamatan. Sedangkan sisanya, melaksanakan upacara di halaman belakang sekolah. Seluruh siswa dengan khitmad mengikuti jalannya upacara tersebut, meskipun beberapa diantaranya ada yang terlihat lesu. Pembina upacara menyampaikan petuah – petuah yang berkaitan dengan Hardiknas. Upacara pun berlangsung sukses dengan bendera merah putih yang berkibar di udara.

Namun, ada yang baru dalam perayaan Hardiknas di Smaker tahun ini. Ya, diadakannya acara SEO (Smaker English Competition) yang dipersembahkan oleh ekstra EC (English Club) ini memang memberikan nuansa baru. Acara ini cukup mendapat perhatian. Siswa – siswi Smaker kini pun memiliki wadah dalam menyalurkan bakatnya dibidang bahasa Inggris.

Selain itu, ada juga SINICTO. Lomba yang rutin diadakan setiap tahun ini sudah lama menjadi sorotan dan salah satu event yang di tunggu – tunggu. Apalagi kalau tidak karena jenis – jenis lomba yang diadakan cukup menarik dan variatif. Seperti lomba desain, journalist blog dan logika. Tentu saja, lomba – lomba yang berkenaan dengan teknologi ini memang tengah digandrungi.

Satu hal lagi yang patut kita syukuri di Hardiknas tahun ini. Kalian pasti telah mendengar tentang kabar teman – teman kita yang berhasil memenangkan lomba OSN tingkat kabupaten. Beberapa dari mereka pun dikirim untuk mengikuti OSN tingkat provinsi. Semoga sukses!

Adanya kabar gembira memang datang satu paket dengan kabar yang kurang menyenangkan. Kalian pasti sudah mendengar kabar tentang UN SMA tahun ini. Miris, UN kali ini harus diisi dengan berbagai kekurangan. Seperti kertas lembar jawaban yang buruk, soal UN yang datang terlambat, dan lain sebagainya. Tapi, kita patut bersyukur, karena bisa dibilang sekolah kita, SMAN 1 Kertosono, tidak mengalami kendala yang berarti dalam menjalankan UN.

Ada banyak hal yang dapat kita lakukan untuk merayakan Hari Pendidikan Nasional ini. Namun, yang jelas satu. Hargai sejarah dibaliknya serta tetap berprestasi sebagai calon pemimpin bangsa.

Andira Gita